Membidik Peluang Usaha dari Program ODNR.
Pembicara : 1. Nurmahmudi Phd. (Walikota Depok)
2. Toto Sugiharto Phd.
Awalnya ODNR menimbulkan konflik karena adanya
istilah “No Rice”. Ir.Mahmudi dianggap bid’ah karna mengharamkan makan nasi.
Kecukupan pangan suatu negara merupakan kewajiban yang harus dipenuhi.
Ketahanan pangan apabila terjaganya ketersediaan pangan dalam jumlah dan harga
yang terjangkau dan akses yang juga terjangkau. Sementara kedaulatan merupakan
kemampuan kita untuk memanajemen swasembada pangan yang biasa diketahui yaitu beras. Hal ini tentunya juga menjadi
salah satu pertimbangan dalam mengembangkan ODNR.
ODNR dikeluarkan berdasarkan :UU. No. 7 Th. 1996 tentang
pangan yang mengacu pada peraturan pemerintah No. 68 Th. 2002 tentang ketahanan
pangan.
Indonesia banyak memiliki banyak bahan makanan lainnya yang
dapat dijadikan sebagai pengganti beras.sebagai contoh :
Ø Masyarakat Aceh bahan makanan pengganti berasnya yaitu sagu
dan ubi jalar.
Ø Masyarakat Sumatra bahan makanan penggantinya jagung.
Ø Maluku bahan makanan penggantinya sagu.
Masyarakat
Indonesia sudah terbiasa dengan memakan nasi. Walaupun sebenarnya kita telah
memakan singkong atau ubi dalam jumlah yang banyak, akan tetapi makanan
tersebut tetap hanya menjadi cemilan sehingga setelah itu kita tetap akan
memakan nasi.
2
komoditi terbesar di Indonesia :
1. Terigu.
2. Beras.
Konsumsi Beras Penduduk Asia per Kapita
Tahun
2009
Korea
|
40 Kg/Th.
|
Jepang
|
50 Kg/Th.
|
Malaysia
|
80 Kg/Th.
|
Thailand
|
70 Kg/Th.
|
Indonesia
|
139,15 Kg/Th.
|
Rata - Rata
|
60 Kg/Th.
|
Area
Pertanian di Indonesia ± 7,2 Juta Hektar.
Produksi
padi di Indonesia 65 – 70 Juta Ton padi.
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa Indonesia
merupakan negara yang mengkonsumsi beras terbesar di Asia. Karena adanya
ketergantungan tersebut, maka hal ini akan menimbulkan ketahanan pangan yang
kurang baik. Hal ini dikarenakan dalam jangka waktu lama dua bahan pangan
tersebut belum tentu bisa dipenuhi secara menyeluruh dan merata. Hal ini
dikarenakan adanya konsumsi dua bahan pangan tersebut yang sangat tinggi.
Beberapa negara menggunakan bahan makanan pangan lainnya
untuk dapat memenuhi kebutuhan pokoknya selain dengan mengkonsumsi beras. Sebagai
contoh, Vietnam dan Thailand dalam sehari mereka hanya mengkonsumsi nasi sekali
dalam satu hari, sementara yang dua kalinya mereka mengkonsumsi bahan pangan
lokal yang ada di negara mereka.
Sesungguhnya tanpa disadari,
mangkonsumsi nasi dalm jumlah yang terlalu banyak juga kurang baik bagi
kesehatan. Hal ini dikarenakan nasi memiliki kadar glukosa yang tinggi.
Sehingga dalam jangka waktu lama akan menyebabkan timbulnya penyakit diabetes.
Indonesia merupakan penderita diabetes terbesar. Hal ini juga dipengaruhi pola
konsumsi nasi yang cukup tinggi. Hal ini tentunya sangat mengerikan mengingat
diabetes merupakan penyebab kematian kedua sesudah AIDS.
Karena adanya pertimbangan atas dampak
negatif dari konsumsi nasi yang berlebihan, maka pemerintah kota Depok mulai
memperkenalkan program ODNR. Dengan adanya progran ODNR, hal ini tentunya
mamberi peluang pada para petani untuk bercocok tanam bahan pangan non padi.
Dengan adanya pengurangan jumlah konsumsi beras, maka hal ini akan membuat
cadangan beras kita menjadi banyak dan menciptakan ketahanan pangan yang baik.
Tentunya hal ini juga akan membuat Indonesia bisa mengekspor ke berbagai negara
lainnya, yang tentu saja hal ini akan menambah devisa negara dan meningkatkan
pendapatan petani di Indonesia.
Tag line program ODNR adalah “Makanan
Sehat”. Perencanaan pemerintah kota Depok untuk program ODNR adalah sebagai
berikut :
1. Satu hari tidak makan nasi sama sekali dalm satu minggu.
2. Makan nasi dua kali saja dalam satu hari, sementara satu
kalinya tidak makan nasi.
3. Makan nasi satu kali sehari, sementara yang dua kalinya
diganti dengan makanan lain yang non beras.
4. Jangan ikut, karena tidak semua orang bisa menjalankannya.
Indonesia memiliki 77 jenis pangan
karbohidrat selain beras dan terigu yang biasa digunakan untuk campuran dalam
membuat berbahagai jenis makanan. Beras dan terigu merupakan komoditi yang
paling membahayakan yang dapat menyebabkan penyakit diabetes dan autis. Hal ini
disebabkan beras memiliki kandungan glukosa yang cukup tinggi. Begitu juga
halnya dengan terigu, di dalam terigu terkandung “Gluten”, hal ini karna rasa
yang manis pada terigu dapat menyebabkan penyakit autis.
Berikut ini beberapa contoh bahan
pangan yang dapat dijadikan pengganti beras,yaitu:pisang, ubi, ganyong, labu
kuning, talas, ubi kayu, jagung, singkong, ketela, kentang, sukun, dan masih
banyak lagi bahan pangan lain yang dapat dijadikan sebagai pengganti beras.
Dampak positif
ODNR terhadap kesehatan :
1. Menghindarkan penyakit diabetes tipe 2.
2. Menghindarkan dari obesitas.
3. Bisa membuat kulit halus dan awet muda.
Implikasi
dari adanya program ODNR. :
1. Mengurangi import beras.
2. Menambah devisa negara.
3. Menjaga stabilitas negara.
ODNR merupakan program pemerintah yang
apabila dijalankan secara nasional sesungguhnya akan memberikan banyak dampak
positif. Maka akan lebih baik apabila kita mendukung program tersebut untuk
tercapainya ketahanan nasional bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar