PENDAHULUAN
Kebutuhan
sekunder timbul karena kebutuhan primernya terpenuhi, terutama kebutuhan
manusia untuk berhubungan dengan manusia lain.Adapun kata sekunder berasal dari
kata scundus, yang berarti kedua. Manusia memenuhi kebutuhan sekunder dalam
rangka mengaktualisasikan dirinya sebagai makhluk sosial yang berbudaya.Salah
satu diantaranya lain diperlukan alat transportasi agar kebutuhan manusia secara massal
dapat terpenuhi.Salah satu contoh kebutuhan sekunder yang akan Saya bahas pada
materi ini adalah tentang "Dampak IPTEK Dalam Perkembangan Bus di Jakarta".
Pada era globalisasi ini perkembangan teknologi telah mengalami berbagai inovasi yang pesat dan dibuat berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat yang pada masa sekarang ini.Dengan perkembangan IPTEK maka diciptakan berbagai kendaraan sebagai alat transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.Salah satu kebutuhan sekunder yang dibutuhkan masyarakat yaitu transportasi darat untuk dapat berpergian ke berbagai tempat baik untuk perjalanan dalam kota ataupun luar kota.Salah satu alat transportasi darat yang diciptakan adalah "Bus".Bus menjadi salah satu transportasi darat yang banyak digunakan masyarakat sebagai alternatif untuk berpergian.
Berdasarkan
judul materi yang akan Saya bahas ini pasti Anda bertanya-tanya "Apa itu
IPTEK?.IPTEK ialah sebuah sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan
dan wawasan seseorang dibidang teknologi. Dengan kata lain, IPTEK
merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan
terbaru tentang teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi.
IPTEK saat ini telah berkembangan sangat pesat, hal itu terlihat dari banyaknya bermunculan teknologi-teknologi canggih yang dapat membantu kehidupan manusia. Namun, semakin berkembangannya IPTEK itu sendiri, malah menimbulkan efek negatif kepada manusia.
Dalam IPTEK dan perkembangannya, menurut Adolf Portman, secara biologis manusia yang dipandang sebagai premature, karena manusia tidak memiliki daya penyesuaian terhadap lingkungan secara alami.Pada saat manusia baru terlahir,manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa perlindungan orang tua dan lingkungannya.Maka kekurangan ini diganti dengan kemampuan manusia untuk menciptakan suatu lingkungan tiruan yang bentuknya beraneka ragam.Dalam hal ini manusia dibekali teknik unutuk membuat lingkungan menjadi cocok dengan dirinya,sehingga muncul kebudayaan manusia sebagai hasil abstraksi manusia terhadap lingkungan dan permasalahannyaMakin tinggi tingkat kemampuan berabstraksi,makin tinggi pula kebudayaan orang atau bangsa tersebut. Merupakan kekurangan dalam kemampuan manusia untuk menciptakan suatu lingkungan tiruan yang bentuknya beraneka ragam. Dalam hal ini manusia dibekali teknik untuk membuat lingkungan menjadi cocok dengan dirinya, sehingga muncul kebudayaan manusia sebagai hasil abstraksi manusia terhadap lingkungan dan permasalahannya. Meskipun tinggi tingkat kemampuan berabstraksi, makin tinggi pula kebudayaan orang atau bangsa tersebut.
IPTEK saat ini telah berkembangan sangat pesat, hal itu terlihat dari banyaknya bermunculan teknologi-teknologi canggih yang dapat membantu kehidupan manusia. Namun, semakin berkembangannya IPTEK itu sendiri, malah menimbulkan efek negatif kepada manusia.
Dalam IPTEK dan perkembangannya, menurut Adolf Portman, secara biologis manusia yang dipandang sebagai premature, karena manusia tidak memiliki daya penyesuaian terhadap lingkungan secara alami.Pada saat manusia baru terlahir,manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa perlindungan orang tua dan lingkungannya.Maka kekurangan ini diganti dengan kemampuan manusia untuk menciptakan suatu lingkungan tiruan yang bentuknya beraneka ragam.Dalam hal ini manusia dibekali teknik unutuk membuat lingkungan menjadi cocok dengan dirinya,sehingga muncul kebudayaan manusia sebagai hasil abstraksi manusia terhadap lingkungan dan permasalahannyaMakin tinggi tingkat kemampuan berabstraksi,makin tinggi pula kebudayaan orang atau bangsa tersebut. Merupakan kekurangan dalam kemampuan manusia untuk menciptakan suatu lingkungan tiruan yang bentuknya beraneka ragam. Dalam hal ini manusia dibekali teknik untuk membuat lingkungan menjadi cocok dengan dirinya, sehingga muncul kebudayaan manusia sebagai hasil abstraksi manusia terhadap lingkungan dan permasalahannya. Meskipun tinggi tingkat kemampuan berabstraksi, makin tinggi pula kebudayaan orang atau bangsa tersebut.
2. Sejarah Perkembangan Bus
Meskipun akrab dengan atau mungkin
setiap hari menggunakan bus sebagai alat transportasi, tidak semua
orang tahu bagaimana sejarah kendaraan besar ini. Bus berasal dari
istilah "Omnibus" yang berarti kendaraan untuk semua. Omni, dalam bahasa
Latin, artinya untuk semua.
Cikal bakal bus muncul ketika kendaraan
bermotor menggantikan kuda sebagai alat transportasi pada sekitar 1905.
Saat itu, omnibus bermotor disebut autobus. Hingga saat ini, Prancis dan
Inggris masih menggunakan istilah tersebut.
Omnibus pertama dioperasikan di AS. Dimulai dengan pelintasan Jalan
Broadway di kota New York pada 1827. Seseorang bernama Abraham Brower,
merupakan pemilik pertama bisnis tersebut.
Kemajuan paling penting pada omnibus adalah mobil jalanan. Mobil jalanan
pertama ditarik kuda. Yang membedakan adalah keberadaan rel baja yang
diletakkan di tengah jalan. Roda-roda mobil jalanan juga terbuat dari
baja, yang dibuat sedemikian rupa agar tidak merusak rel. Mobil jalanan
pertama beroperasi di Jalan Browery, New York. Dimiliki John Manson dan
dibuat oleh seorang keturunan Irlandia bernama John Stephenson.
Ada beberapa indikasi lain yang menunjukan bahwa bus pertama telah ada
ada sejak 1662. Meski kendaraan sesungguhnya yang ditarik kuda belum
diluncurkan sampai tahun 1820-an.
Pada awalnya, bus merupakana kendaraan
yang ditarik kuda, kemudian dimulai dari tahun 1830-an bus bertenaga uap
mulai ada. Seiring perkembangan zaman, bus bertenaga mesin konvensional
adalah penemuan bus troli elektronik yang berfungsi dengan di bawah
seperangkat kabel yang ada di beberapa tempat dengan jumlah banyak.
Bus bertenaga mesin pertama muncul bersamaan dengan perkembangan mobil.
Setelah bus bertenaga mesin pertama pada tahun 1895, berbagai macam
model dikembangkan pada tahun 1900-an, sampai akhirnya tersebar luas
bentuk bus yang utuh mulai dari tahun 1950-an.
Bus menjadi populer pada awal abad 21 karena Perang Dunia I. Ketika itu,
kebanyakan sarana rel dialokasikan untuk kebutuhan perang dan banyaknya
mobil pribadi, sehingga diperlukan alat transportasi lain yang dapat
mengangkut banyak penumpang.
Sejarah bus di Indonesia sendiri belum diketahui secara pasti. Saat ini,
BusMania Community (BMC) tengah merencanakan kerja sama dengan Museum
Transportasi untuk mengumpulkan keping-keping sejarah bus Indonesia.
Termasuk mengumpulkan miniatur-miniatur bus koleksi pribadi anggota BMC.
Menurut dugaan Joko Puspitomurti, Ketua BMC, bus mulai masuk di
Indonesia sekitar 1936. Sedangkan soal miniatur-miniatur bus, kota
Malang, Jawa Timur, merupakan produsen terbesar di Indonesia.
Saat ini, bus di Indonesia dibagi ke dalam berbagai kategori,
berdasarkan ukuran, kelas, jenis, dan jarak. Ada tiga jenis bus
berdasarkan ukuran, bus besar, bus sedang, dan bus kecil. Sedangkan
berdasarkan kelas ada kelas ekonomi, bisnis rs, bisnis ac, executive,
dan super executive. Pembagian berdasarkan kelas ini ditentukan oleh
fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh bus.
Klasifikasi berdasarkan jarak tempuh dibedakan menjadi lima. Pertama,
berjarak tempuh terjauh adalah bus lintas batas negara. Belum lama ini,
Indonesia baru meluncurkan bus lintas batas negara yang menghubungkan
Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Rute bus tersebut adalah
Pontianak (Indonesia), Kuching (Malaysia), dan Miri (Brunei Darussalam).
Ada pula bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Bus AKAP adalah angkutan
dari satu kota ke kota lain yang melalui antardaerah kabupaten/kota yang
melalui lebih dari satu daerah provinsi dengan menggunakan mobil bus
umum yang terikat dalam trayek. Lain lagi dengan bus antarkota dalam
provinsi yang mengangkut dari satu kota ke kota lain yang melalui
antar daerah kabupaten/kota dalam satu daerah provinsi. Selain itu, masih
ada juga bus kota, seperti metromini, patas, dan sebagainya, serta bus
perdesaan.
Perusahaan Bus Yang Ada di Jakarta
1. Mayasari Bakti
Mayasari Bakti adalah salah satu perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang transportasi. Mayasari Bakti beroperasi di Jabodetabek, dan merupakan salah satu perusahaan Bus yang memiliki trayek terbanyak, dan termasuk ke dalam kategori Bus Kota.
Sejarah Mayasari Bakti
Didirikan tahun 1964 oleh H Engkud Mahpud (1932 - 2010) dan Melayani
trayek Cililitan - Tanjung Priok. PO ini berkembang ketika pada tahun
1970, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin memberikan bantuan kredit pengadaan bus kota di DKI Jakarta kepada beberapa operator buskota.
Ketika pada tahun 1982 beberapa Operator terpaksa 'dilebur' kedalam PPD,Mayasari
Bakti tetap bertahan sebagai Operator Swasta. Dan bertahan hingga
sekarang ini,meskipun beberapa rute nya terpaksa dihapus karena
bersinggungan dengan Trans Jakarta.
2. Bus Transjakarta
Transjakarta atau umum disebut Busway adalah sebuah sistem transportasi bus cepat atau Bus Rapid Transit di Jakarta, Indonesia. Sistem ini dimodelkan berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Perencanaan Busway telah dimulai sejak tahun 1997 oleh konsultan dari Inggris. Pada waktu itu direncanakan bus berjalan berlawanan dengan arus lalu-lintas (contra flow)
supaya jalur tidak diserobot kendaraan lain, namun dibatalkan dengan
pertimbangan keselamatan lalu-lintas. Meskipun Busway di Jakarta meniru
negara lain (Kolombia, Jepang, Australia),
namun Jakarta memiliki jalur yang terpanjang dan terbanyak. Sehingga
kalau dulu orang selalu melihat ke Bogota, sekarang Jakarta sebagai
contoh yang perlu dipelajari masalah dan cara penanggulangannya.
Sejarah Bus Transjakarta
Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit di Jakarta muncul sekitar tahun 2001 dengan inspirasi proyek serupa di Bogota. Kemudian ide ini menjadi sebuah tantangan untuk gubernur Sutiyoso yang terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta untuk periode yang kedua (2002-2007). Sebuah institut bernama Institute for Transportation & Development Policy
(ITDP) menjadi pihak penting yang mengiringi proses perencanaan proyek
ini. Konsep awal dari sistem ini dibuat oleh PT. Pamintori Cipta, sebuah
konsultan transportasi yang sudah sering bekerjasama dengan Dinas
Perhubungan DKI Jakarta. Selain pihak swasta, terdapat beberapa pihak
lain yang juga mendukung keberhasilan dari proyek ini, di antaranya
adalah badan bantuan Amerika (US AID) dan The University of Indonesia’s Center for Transportation Studies (UI-CTS).
Koridor 1 (2004)
Bus Transjakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004
dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, namun
terjangkau bagi warga Jakarta. Untuk mencapai hal tersebut, bus ini
diberikan lajur khusus di jalan-jalan
yang menjadi bagian dari rutenya dan lajur tersebut tidak boleh
dilewati kendaraan lainnya (termasuk bus umum selain Transjakarta). Agar
terjangkau oleh masyarakat, maka harga tiket disubsidi oleh pemerintah daerah.
Pada saat awal beroperasi, Transjakarta mengalami banyak masalah, salah satunya adalah ketika atap salah satu busnya menghantam terowongan rel kereta api.
Selain itu, banyak dari bus-bus tersebut yang mengalami kerusakan, baik
pintu, tombol pemberitahuan lokasi halte, hingga lampu yang lepas.
Selama 2 pekan pertama, dari 15 Januari 2004 hingga 30 Januari
2004, bus Transjakarta memberikan pelayanan secara gratis. Kesempatan
itu digunakan untuk sosialisasi, di mana warga Jakarta untuk pertama
kalinya mengenal sistem transportasi yang baru. Lalu, mulai 1 Februari 2004, bus Transjakarta mulai beroperasi secara komersial.
Sejak Hari Kartini pada 21 April 2005, Transjakarta memiliki sopir perempuan sebagai wujud emansipasi wanita. Pengelola menargetkan bahwa nanti jumlah pengemudi wanita mencapai 30% dari keseluruhan jumlah pengemudi. Sampai dengan bulan Mei 2006, sudah ada lebih dari 50 orang pengemudi wanita.
3. Bus Damri
DAMRI adalah kepanjangan dari Djawatan Angkoetan Motor
Repoeblik Indonesia yang dibentuk berdasarkan Makloemat Kementerian Perhubungan
RI No.01/DAMRI/46 tanggal 25 November 1946
dengan tugas utama menyelenggarakan angkutan orang dan
barang diatas jalan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Dalam perkembangan
selanjutnya sebagai Perusahaan Umum (Perum), nama DAMRI tetap di abadikan
sebagai brand mark dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang hingga saat ini
masih tetap konsisten menjalankan tugasnya sebagai salah satu service provider
angkutan orang dan barang dengan menggunakan bus dan truk. Hingga saat ini,
DAMRI memiliki jaringan pelayanan tersebar hampir diseluruh wilayah Republik
Indonesia. Dalam kegiatan usahanya DAMRI menyelenggarakan pelayanan angkutan
perkotaan, angkutan antar kota, angkutan khusus bandara, angkutan travel,angkutan
paket (logistic), angkutan keperintisan dan angkutan lintas batas negara.
Khusus pada pelayanan angkutan lintas batas negara
yang diawali dengan pembukaan trayek Pontianak- Kuching (Malaysia) beberapa
tahun lalu, terhitung mulai tanggal 26 Oktober 2008 telah merambah sampai ke
Brunei Darussalam ( Pontianak-Kuching-Brunei Darussalam). Dalam waktu dekat
akan segera disusul dengan pembukaan pelayanan Ke Papua Nugini
(Jayapura-Vanimo) dan Timor Leste (Kupang-Dili). Situs ini menyampaikan
informasi seputar DAMRI sebagai korporasi milik bangsa yang disampaikan secara
singkat. Apabila diperlukan informasi tentang DAMRI lebih mendalam dapat
diakses pada setiap jenis layanan (untuk sementara baru tersedia informasi
tentang angkutan logistik dan angkutan antarkota (Stasiun Bandar Lampung)).
Sejarah Damri
Tahun
1945, setelah Indonesia merdeka, dibawa pengelolaan Kementrian Perhoeboengan
RI, JAWA UNYU ZIGYOSHA berubah nama menjadi "Djawatan Pengangkoetan"
untuk angkutan barang dan ZIDOSHA SOKYOKU beralih menjadi "Djawatan
Angkutan Darat" untuk angkutan penumpang.
25 November 1946, kedua jawatan itu digabungkan
berdasarkan Makloemat Menteri Perhoeboengan RI No.01/DAM/46 dibentuklah
"Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia", disingkat DAMRI,
dengan tugas utama menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus, truk, dan
angkutan bermotor lainnya.
Tugas ini pulalah yang menjadikan semangat
"Kesejarahan" DAMRI yang telah memainkan peranan aktif dalam kiprah
perjuangan mempertahankan kemerdekaan melawan agresi Belanda di Jawa.
Tahun 1961, terjadi peralihan status DAMRI menjadi
Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN) berdasarkan PP No.233 Tahun 1961,
yang kemudian pada tahun 1965 BPUPN dihapus dan DAMRI ditetapkan menjadi
Perusahaan Negara (PN).
Tahun 1982, DAMRI beralih status menjadi Perusahaan
Umum (PERUM) berdasarkan PP No.30 Tahun 1984, selnajutnya dengan PP No. 31
Tahun 2002, hingga saat ini. Dimana PERUM DAMRI diberi tugas dan wewenang untuk
menyelenggarakan jasa angkutan umum untuk penumpang dan atau barang di atas
jalan dengan kendaraan bermotor.
4. Bus Metromini
MetroMini adalah nama sebuah perusahaan yang menyediakan jasa angkutan kendaraan umum di Jakarta, Indonesia.
Bus-busnya berukuran kecil dengan warna khas merah-oranye dan biru
dengan garis putih di tengahnya. Memiliki kapasitas sekitar 20-30 tempat
duduk. MetroMini melayani trayek-trayek dalam kota Jakarta yang setiap
rutenya ditandai dengan suatu nomor khusus, misalnya MetroMini 92, S69,
dll. Awalan S, T, B, U, P di depan nomor menandakan wilayah layanan
operasi: Jakarta Selatan, Timur, Barat, Utara, atau Pusat. MetroMini yang melayani lintas wilayah tidak mendapat awalan huruf pada nomornya.
Ciri khas Metromini
MetroMini sangat terkenal di kawasan Jakarta.
Hampir tidak ada orang yang tidak tahu MetroMini, ini dikarenakan
MetroMini merupakan salah satu angkutan murah di Jakarta yang tarif per
orang hanya Rp 2000,00 dan pelajar Rp 1000,00. MetroMini juga terkenal
akan kebrutalan supirnya, kaca yang biasanya ditempeli stiker dan
juga armada yang sudah tidak layak untuk mengangkut penumpang. Ini
dibuktikan dengan tidak berfungsinya beberapa instrumen bis, seperti
speedometer, tidak adanya jendela pada kendaraan dan juga salah satu
pembuat polusi di Jakarta dengan sistem pembuangan karbon di knalpot yang sudah tidak sempurna. Meskipun begitu, MetroMini tetap merupakan salah satu jenis angkutan terpopuler di Jakarta.
Dampak Positif Bus
1. Mengurangi kemacetan jalan raya.
2. Mengurangi polusi udara,karna dengan dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan bus,maka semakin mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya yang tentu saja meminimkan polusi udara.
3. Dengan menggunakan bus,biasanya banyak penumpang yang dapat beristirahat dan tidur di bus selama diperjalanan.Lain halnya jika mengendarai kendaraan pribadi yang dinilai sebagian orang lebih melelahkan apalagi jika melakukan perjalanan jauh karna harus berkutat dengan jalanan yang macet.
4. Dengan banyaknya bus yang ada di Jakarta,maka membuka lapangan pekerjaan sebagai sopir maupun kondektur bus.Tentu saja hal ini mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
5.Tarif bus yang murah walaupun jarak perjalanan yang sangat jauh membuat masyarakat menyukai transportasi darat ini.Tentu saja bus yang murah pasti bus metromini biasa.Jika bus AC tentu saja lebih mahal karna fasilitasnya pun lebih nyaman dibandingkan bus metromini biasa.
Dampak Negatif Bus
1. Banyaknya sopir bus yang berhenti di pinggir jalan untuk mencari penumpang.Tentu saja hal ini membuat kemacetan karna telah berhenti di koridor jalan raya.
2. Banyaknya sopir bus yang membawa bus ngebut-ngebut yang tentu saja sangat membahayakan keselamatan penumpang.
3. Bus metromini yang ada di Jakarta terkadang kurang terawat dalam hal mesin.Maka banyak bus yang asapnya hitam yang tentu saja membuat polusi udara.
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi telah mengalami berbagai
inovasi yang pesat dan dibuat berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat
yang pada masa sekarang ini.Dengan perkembangan IPTEK maka diciptakan berbagai kendaraan sebagai alat transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.Salah
satu kebutuhan sekunder yang dibutuhkan masyarakat yaitu transportasi
darat untuk dapat berpergian ke berbagai tempat baik untuk perjalanan
dalam kota ataupun luar kota.Salah
satu alat transportasi darat yang diciptakan adalah "Bus".Bus menjadi
salah satu transportasi darat yang banyak digunakan masyarakat sebagai
alternatif untuk berpergian.penggunaan transportasi bus tentunya memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat.Hal ini tentunya menjadi berbagai bahan pertimbangan masyarakat apakah akan berpergian dengan bus atau tidak.Itu menjadi pilihan masing-masing orang.
Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Mayasari_Bakti
http://www.jualbeliforum.com/sejarah/122857-sejarah-kendaraan-bus.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Transjakarta
http://www.pantonanews.com/2259-dampak-negatif-asap-kendaraan
http://damri.co.id/tentang-kami/sejarah-singkat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar