Selasa, 14 Oktober 2014

Sistem Informasi Manajemen

Pengertian Sistem
 Sistem adalah suatu kesatuan atau kumpulan unit atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data yang sangat berperan penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Informasi akan memberikan sesuatu yang bermakna pada suatu sistem pengelolaan suatu perusahaan sehingga dapat mengambil langkah-langkah selanjutnya yang harus diambil dari informasi yang didapat agar dapat lebih dikembangkan kebih baik lagi.

Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, pengawasan, dan pengendalian dalam untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pengelolaan sumber daya yang benar.

Pengertian Sitem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalan suatu sistem yang terintegrasi dalam menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasi manajemen organisasi dan pengelolaan sumber daya di dalam organisasi tersebut yang bertujuan untuk membantu manajemen pada suatu organisasi

Sistem Informasi Manajemen pada Internal Audit PT. Antam (Persero) Tbk.

Fungsi Internal Audit sangat penting peranannya dalam kompleksitas lingkungan bisnis yang terus berkembang terutama dengan adanya tuntutan terhadap pengelolaan perusahaan dan pengendalian risiko yang sehat sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Dengan semakin berkembangnya Perusahaan maka rentang kendali antara Direksi dengan para pelaksana operasional semakin lebar dan kompleks, oleh karena itu  Fungsi Internal Audit diharapkan dapat membantu Direksi untuk memberikan keyakinan yang wajar bahwa kegiatan operasional telah berjalan secara efisien, efektif dan ekonomis.

Prosedur Pelaksanaan Audit

 Gambar : Alur Prosedur Pelaksanaan Audit pada Internal Audit PT. Antam (Persero) Tbk.



Keterangan :

1.      Dalam melaksanakan audit, internal audit PT. Antam (Persero) Tbk merancang Program Kerja Audit Tahunan (PKPTBR) yang telah disepakati pada rapat Komite Audit. Di dalam PKPTBR tersebut terdapat daftar anak perusahaan dan Hal-hal yang akan dilakukan proses audit oleh Internal Audit.
2.      Setelah membuat PKPTBR, maka Senior Vice President (SVP) akan membuat tujuan dari masing-masing audit yang akan dilakukan, jadwal pelaksanaan audit dan personil Internal Audit yang akan menangani suatu kasus audit.
3.      Jika pembuatan tujuan, jadwal pelaksanaan dan personil audit telah ditentukan. Maka Senior Vice President (SVP) akan mengeluarkan surat penugasan audit yang ditujukan bagi anak perusahaan atau divisi yang akan diaudit.
4.      Setelah SVP memberikan surat tugas kepada pihak yang aknan diaudit, maka Supervisor Tim QA (Quality Assurance) akan membuat prosedur dan program pelaksanaan audit. Sehingga Auditee (pihak yang di audit) bisa mempersiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan.
5.      Setelah semua prosedur telah dilaksanakan, maka Internal Audit dapat melaksanakan proses audit terhadap kasus audit yang akan dievaluasi.
6.      Selama proses audit berlangsung, Ketua Tim akan membuat Risalah Hasil Audit (RHA) yang berisi berbagai temuan kejanggalan dalam proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Internal Audit.
7.       Tim Internal Audit akan menyerahkan RHA kepada pihak Auditee,sehingga pihak auditee bisa menanggapi berbagai kejanggalan yang dipertanyakan oeh Tim Internal Audit.
8.      Setelah RHA dikeluarkan oleh Tim Internal Audit, maka pihak Internal Audit akan membahas hasil temuan audit dalam forum diskusi dengan pihak Auditee. Dalam diskusi ini pikah Auditee dapat memberikan tanggapannya dan menjelaskan kejanggalan data yang didapat oleh tim Internal Audit pada entry meeting yang diadakan oleh Tim Internal  Audit.
9.      Setelah hasil audit telah mencapai hasil akhir,maka akan dibuat Laporan Hasil Audit (LHA).
10.  SVP Internal Audit akan mengevaluasi kembali LHA tersebut dan apabila sudah benar maka SVP akan menandatangani LHA tersebut.
11.  LHA tersebut akan diteruskan kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris, dan Pihak Komite Audit untuk dapat mengetahui hasik audit yang telah dilakukan oleh Internal Audit tersebut.

Berdasarkan prosedur pelaksanaan audit yang telah Saya jelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen Pada Internal Audit PT. Antam (Persero) Tbk sangat baik karna menggunakan standar prosedur yang terstruktur dan terorganisasi dengan baik.



Daftar Pustaka

1.      Amsyah, Drs. Zulkifli (2005), Manajemen Sistem Informasi, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
2.      L.Gaol, Chr.Jimmy, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta : Grasindo.
3.      McLeod, Jr, Raymond dan P. Schell, George (2008), Management Information System Sistem Informasi manajemen, Jakarta : Salemba Empat.

 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar