Sabtu, 27 Desember 2014

KOMPONEN DARI SISTEM PADA PT. SETIAJAYA MOBILINDO CIBUBUR



NamaKelompok:
1.      Aliza Indriani Pratiwi (40212652)
2.      Endah Dahlia (42212490)
3.      Linati Zindriasih (44212216)
4.      Rismawati (46212475)
5.      Steffy Apriyanti (48212089)



KOMPONEN DARI SISTEM PADA PT. SETIAJAYA MOBILINDO CIBUBUR


Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur :

1.      Tujuan

Pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur terdapat tujuan dari sebuah sistem yaitu penjualan kredit mobil yang bekerjasama dengan pihak lising.

2.      Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Berikut contoh inputan dari PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur:





3.      Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai. Adapun jaringan prosedur penjualan kredit mobil dengan menggunakan software SAP pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur adalah sebagai berikut :

            Tampilan cover software SAP pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur


1.  Pada tampilan awal software SAP PT.Setiajaya Mobilndo Cibubur, ada beberapa moduls yaitu Administration, Sales A/R, Purchasing A/P, Business Partners, Banking, Inventory seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.




Gambar 4.2.6 Tampilan software SAP pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.
Sumber: PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.


 2.      Lalu, pilih sales-A/R---->Sales Quotation, digunakan untuk menginput data pelanggan baru yang melakukan pembelian mobil secara tunai maupun kredit yang dilakukan oleh Sales Counter dan isikan datanya seperti gambar di bawah.




Gambar 4.2.6 Tampilan software SAP pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.
Sumber: PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.

  
3.      Masih pada tampilan software Sales – A/R ----> Sales Order, untuk proses
pembuatan SPK dan perhitungan nilai penjualan baik harga kendaraan, discount maupun PO (Purchase Order) yang dilakukan oleh bagian gudang (pengiriman).



Gambar 4.2.6 Tampilan software SAP pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.
Sumber: PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.

 4.   Masih pada tampilan software  Sales – A/R ---> Delivery yaitu Pengalokasian kendaraan yang akan dikirim pada pelanggan setelah melalui proses Sales Order, proses ini masih dilakukan oleh bagian gudang (pengiriman).




Gambar 4.2.6 Tampilan software SAP pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.
Sumber: PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.

          5. Masih pada tampilan software Sales – A/R ---> A/R Invoice alur yang melanjutkan dari proses   delivery untuk pencatatan penjualan baik penjualan tunai maupun kredit apabila penjualan kredit ada dua tahap penginputan A/R  Invoice penginputan  yang dilakukan oleh bagian penjualan, seperti yang ditunjunkkan gambar di bawah ini.

  •  Tahap Satu



Gambar 4.2.6 Tampilan software SAP pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.
Sumber: PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.



  •  Tahap Dua



Gambar 4.2.6 Tampilan software SAP pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.
Sumber: PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur.

4.      Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
Adapun keluaran di PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur adalah informasi bahwa barang tersebut sudah dapat dikirim dengan dikeluarkannya bukti serah terima barang dari pihak lising.



5.      Batas

Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Adapun pertumbuhan pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur dipengaruhi oleh pembelian konsumen, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari pihak leasing. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh dengan memperbanyak kerjasama dengan pihak leasing, maka sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasaan dana.

6.      Mekanisme pengendalian dan umpan balik

Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dengan adanya pengendalian sistem internal yang baik pada PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur maka akan meningkatkan kinerja perusahaan agar mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh omset yang tinggi dan memberikan kepuasan kepada konsumen.


7.      Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
Lingkungan yang berada di luar sistem dari PT. Setiajaya Mobilindo Cibubur adalah konsumen sebagai item  terhadap sistem yang dapat menguntungkan bagi pihak perusahaan dan kelangsungan kinerja perusahaan misalnya konsumen merasa puas dengan pelayanan perusahaan. Tetapi apabila konsumen merasa tidak puas akan menimbulkan pencintraan tidak baik bagi perusahaan dan ini dapat merugikan bagi perusahaan.

 

Kamis, 06 November 2014

KOMPONEN SISTEM

Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan atau kumpulan unit atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
KOMPONEN SISTEM
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

Elemen-elemen Sistem terdiri dari :



 1. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu sasaran yang ingin dicapai dalam mencapai mencapai tujuan tersebut.

 2. Input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

3. Proses
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Batasan Sistem

Batasan sistem adalah daerah yang membatasi suatu sistem dengan Keterkaitan sistem lainnya dan Membatasi lingkungan Luar dari sistem itu sendiri.

 8. Kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. 


9. Umpan Balik
Umpan-balik bekerja dengan cara mengukur keadaan aktual sistem fisik dan menentukan  sejauh  mana  keadaan  tersebut  menyimpang  dari  keadaan  yang  diinginkan.


10. Lingkungan Luar
Lingkungan luar yaitu lingkungan yang berada di luar sistem yang dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap sistem tersebut.

Referensi :
1. Indrayani, Evi dan Humdiana. "Sistem Informasi Manajemen". Graha Ilmu : Jakarta.

2. McLeod, Jr Raymond dan Schell, George. (2004). "Sistem Informasi Manajemen". PT. Indeks :Jakarta.

3. http://jagatsisteminformasi.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-definisi-sistem.html


 

Selasa, 14 Oktober 2014

Sistem Informasi Manajemen

Pengertian Sistem
 Sistem adalah suatu kesatuan atau kumpulan unit atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data yang sangat berperan penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Informasi akan memberikan sesuatu yang bermakna pada suatu sistem pengelolaan suatu perusahaan sehingga dapat mengambil langkah-langkah selanjutnya yang harus diambil dari informasi yang didapat agar dapat lebih dikembangkan kebih baik lagi.

Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, pengawasan, dan pengendalian dalam untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pengelolaan sumber daya yang benar.

Pengertian Sitem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalan suatu sistem yang terintegrasi dalam menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasi manajemen organisasi dan pengelolaan sumber daya di dalam organisasi tersebut yang bertujuan untuk membantu manajemen pada suatu organisasi

Sistem Informasi Manajemen pada Internal Audit PT. Antam (Persero) Tbk.

Fungsi Internal Audit sangat penting peranannya dalam kompleksitas lingkungan bisnis yang terus berkembang terutama dengan adanya tuntutan terhadap pengelolaan perusahaan dan pengendalian risiko yang sehat sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Dengan semakin berkembangnya Perusahaan maka rentang kendali antara Direksi dengan para pelaksana operasional semakin lebar dan kompleks, oleh karena itu  Fungsi Internal Audit diharapkan dapat membantu Direksi untuk memberikan keyakinan yang wajar bahwa kegiatan operasional telah berjalan secara efisien, efektif dan ekonomis.

Prosedur Pelaksanaan Audit

 Gambar : Alur Prosedur Pelaksanaan Audit pada Internal Audit PT. Antam (Persero) Tbk.



Keterangan :

1.      Dalam melaksanakan audit, internal audit PT. Antam (Persero) Tbk merancang Program Kerja Audit Tahunan (PKPTBR) yang telah disepakati pada rapat Komite Audit. Di dalam PKPTBR tersebut terdapat daftar anak perusahaan dan Hal-hal yang akan dilakukan proses audit oleh Internal Audit.
2.      Setelah membuat PKPTBR, maka Senior Vice President (SVP) akan membuat tujuan dari masing-masing audit yang akan dilakukan, jadwal pelaksanaan audit dan personil Internal Audit yang akan menangani suatu kasus audit.
3.      Jika pembuatan tujuan, jadwal pelaksanaan dan personil audit telah ditentukan. Maka Senior Vice President (SVP) akan mengeluarkan surat penugasan audit yang ditujukan bagi anak perusahaan atau divisi yang akan diaudit.
4.      Setelah SVP memberikan surat tugas kepada pihak yang aknan diaudit, maka Supervisor Tim QA (Quality Assurance) akan membuat prosedur dan program pelaksanaan audit. Sehingga Auditee (pihak yang di audit) bisa mempersiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan.
5.      Setelah semua prosedur telah dilaksanakan, maka Internal Audit dapat melaksanakan proses audit terhadap kasus audit yang akan dievaluasi.
6.      Selama proses audit berlangsung, Ketua Tim akan membuat Risalah Hasil Audit (RHA) yang berisi berbagai temuan kejanggalan dalam proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Internal Audit.
7.       Tim Internal Audit akan menyerahkan RHA kepada pihak Auditee,sehingga pihak auditee bisa menanggapi berbagai kejanggalan yang dipertanyakan oeh Tim Internal Audit.
8.      Setelah RHA dikeluarkan oleh Tim Internal Audit, maka pihak Internal Audit akan membahas hasil temuan audit dalam forum diskusi dengan pihak Auditee. Dalam diskusi ini pikah Auditee dapat memberikan tanggapannya dan menjelaskan kejanggalan data yang didapat oleh tim Internal Audit pada entry meeting yang diadakan oleh Tim Internal  Audit.
9.      Setelah hasil audit telah mencapai hasil akhir,maka akan dibuat Laporan Hasil Audit (LHA).
10.  SVP Internal Audit akan mengevaluasi kembali LHA tersebut dan apabila sudah benar maka SVP akan menandatangani LHA tersebut.
11.  LHA tersebut akan diteruskan kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris, dan Pihak Komite Audit untuk dapat mengetahui hasik audit yang telah dilakukan oleh Internal Audit tersebut.

Berdasarkan prosedur pelaksanaan audit yang telah Saya jelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen Pada Internal Audit PT. Antam (Persero) Tbk sangat baik karna menggunakan standar prosedur yang terstruktur dan terorganisasi dengan baik.



Daftar Pustaka

1.      Amsyah, Drs. Zulkifli (2005), Manajemen Sistem Informasi, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
2.      L.Gaol, Chr.Jimmy, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta : Grasindo.
3.      McLeod, Jr, Raymond dan P. Schell, George (2008), Management Information System Sistem Informasi manajemen, Jakarta : Salemba Empat.