4.
Sebutkan tahap-tahap melakukan wirausaha?
Secara umum tahap-tahap melakukan
wirausaha:
Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk
melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan
melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan
akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan
apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.
Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan
mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek:
pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana
mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan
berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang
dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh
tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka
perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
5. Sebutkan kompetensi yang harus
dimiliki wirausahawan?
Bradstreet business Credit Service (1993 : 1)
mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu :
1. Knowing your business, yaitu
mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata lain, seorang
wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha
atau bisnis yang akan dilakukan.
2. Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis,
misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan,
termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan
membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti
memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan
secara efektif dan efisien.
3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang
sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang,
industriawan, pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak setengah
hati.
4. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang
cukup. Modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan
keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup
waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
5. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan /
mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan
menggunakannnya secara tepat, dan mengendalikannya secara akurat.
6. Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur
waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan
kebutuhannya.
7. Managing people, yaitu kemampuan
merencanakan, mengatur, mengarahkan / memotivasi, dan mengendalikan
orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
8. Statisfying customer by providing high quality
product,
yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa
yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
9. Knowing how to compete, yaitu mengetahui strategi
/ cara bersaing. Wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength),
kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat), dirinya dan
pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan terhadap
pesaing.
10. Copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan /
pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)
6. Sebutkan 8 anak tangga menuju
puncak karir menurut alma?
Delapan anak tangga menuju
puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri atas :
1. Mau kerja keras (capacity for
hard work)
2. Bekerjasama dengan orang lain
(getting things done with and through people)
3. Penampilan yang baik (good
appearance)
4. Yakin (self confidence)
5. Pandai membuat keputusan (making
sound decision)
6. Mau menambah ilmu pengetahuan
(college education)
7. Ambisi untuk maju (ambition
drive)
8. Pandai berkomunikasi (ability to
communicate)
7. Sebutkan 4 kegiatan marketing
plan
1. Menganalisa situasi lingkungan
dan peluang pasar
2. Mengembangkan sasaran pemasaran
3. Menetapkan strategi pemsaran
4. Menciptakan taktik atau strategi
pemasaran
8. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan AIDA+S
AIDA+S merupakan singkatan dari attention
(perhatian), interest (tertarik), desire (keinginan), action (tindakan), dan satisfaction
(kepuasan). AIDA+S merupakan salah satu konsep strategi pemasaran yang bisa
diimplementasikan dalam dunia bisnis yang bertujuan untuk memberi kepuasan pada
konsumen dan memberi keuntungan pada perusahaan. Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan bisnis yang
dapat menarik hati konsumen. Konsep AIDA+S terdiri atas lima komponen
yaitu sebagai berikut.
1. Attention
Pertamakali kosumen dihubungi atau ditawari oleh perusahaan tertentu sehingga
muncul perhatian (attention) pada diri konsumen (Galaksi, 2009:1). Pada tahap
perhatian (attention) perusahaan berusaha agar calon konsumen memperhatikan
penawaran yang dilakukannya. Untuk mendapatkan perhatian dari calon konsumen
wirausaha harus memperlihatkan sikap yang baik, tutur kata dan cara berpakaian
yang menarik yang akan memberikan penilaian yang positif dari calon konsumen
yang akan berpengaruh terhadap terjadinya jual beli. Namun, Khani menyebut
huruf A dalam konsep AIDA+S sebagai aware. Menurut Khani (2009:1) langkah pertama
dalam strategi pemasaran adalah konsumen harus menyadari atau tahu (aware) akan keberadaan sebuah
produk.
2. Interest
Interest adalah timbulnya minat konsumen terhadap barang yang sudah dia
perhatikan (Galaksi, 2009:1). Sejalan dengan pendapat Galaksi, Khani juga
berpendapat yang sama tentang interest (2009:1), yaitu setelah mengetahui
segala sesuatu tentang produk itu akan timbul rasa tertarik (interest) pada diri konsumen. Pada
tahap ini perusahaan berusaha meningkatkan perhatian calon konsumen menjadi
minat dengan cara menciptakan suasana yang menyenangkan, mendengarkan, dan
memahami kebutuhan konsumen.
3. Desire
Menurut Khani (2009:1) adanya ketertarikan tersebut akan menimbulkan hasrat,
keinginan (desire) konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut. Pada tahap ini perusahaan harus dapat meyakinkan calon
konsumen dengan menjelaskan keuntungan yang akan didapat calon konsumen apabila
membeli produk yang ditawarkan serta kerugiannya jika tidak membeli produk
tersebut. Hal-hal yang mempengaruhi keinginan membeli dari calon konsumen
adalah faktor pendapatan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin dan lain
lain.
4. Action
Pada tahap tindakan (action) perusahaan harus dapat mewujudkan kebutuhan dan
harapan konsumen dan memberikan keyakinan bahwa barang, jasa, dan ide yang
dibeli merupakan langkah yang tepat yang dapat memberikan keuntungan bagi
konsumen.
5. Satisfaction